Jumat, 24 Agustus 2007

Cahaya Yang Tak Pernah Hilang

Jangan pernah kau lepas apa yang telah kau dapat", begitu katanya kepadaku
"Kau akan menyesal nanti, buat apa mengejar yang belum pasti, dan melepas yang sudah kau dapat", begitu lagi katanya
Kalimat itu selalu terngiang di telingaku, saat keraguan menghadang. Pesannya beberapa kali berhasil menyelamatkanku Ia adalah orang yang sangat berarti bagiku. Ia adalah pelita hatiku. Dia adalah yang telah pergi tapi masih membayang dihatiku.

"Biarlah dia terbang bagai layang-layang", begitu katanya ketika melepasku pergi. Ia percaya mengekang tak akan mencerahkan. DIa biarkan aku terbang kemanapun aku suka. Tapi ia tahu sayangku tetap kepadanya.

Ia memang lentera kami yang sejak dulu ia menerangi kami sekeluarga.
Cahayanya menaungi kami, membuat kami tenang dan terlindungi.

Teh hangat buatan dia terasa lebih hangat karena dibuat dengan resep cinta
Makanan buatannya terasa lebih gurih karena pakai bumbu kasih sayang
elusan tangannya selembut kapas karena dilakukan dengan jiwa keibuan

Mama, kini kau telah pergi. Aku tak akan pernah bisa merasakan elusanmu, nmenyeruput teh hangatmu, atau mengunyah kue buatanmu. Yang aku rasakan saat ini hanya pesan-pesanmu yang menjadi bekal hidupku.

Mama, aku harap kamu mendengar pintaku. tolong doakan aku ma. doakan aku agar bisa mempertahankan apa yang telah kucapai. ternyata lebih sulit mempertahankan daripada menggapai. Aku harap semua yang bisa kuraih hari ini terus berada sdalam genggamanku hingga akhir hayatku, aku harap tak ada yang harus aku ganti, justru aku sangat berharap apa yang aku capai hari ini bisa bertambah di kemudian hari.

Mama, doakan aku agar kuat menjalani cobaan yang mungkin akan aku hadapi..

Mama, Papa sedang sakit sekarang ini, ia tak bisa bangkit dari tempat tidurnya. Aku harap engkau mendo'akan dia juga yahhh...

Mama engkau lentera yang telah pergi, tetapi cahayamu masih menerangi kami..

ikzer anadrev at april 24 , 2006.

Tidak ada komentar: